Update

Bukan cuman soal ANGGARAN, Desa juga perlu ini biar maju

Pagerwangi muda berdaya,. Selama Indonesia merdeka, selama itu pula para generasi muda penerus bangsa berjuang untuk dapat mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan segenap tumpah darahnya. Begitulah ungkapan penuh semangat yang dimaknai secara sederhana untuk mendeskripsikan semangat Indonesia. Hampir genap 75 tahun Indonesia merdeka, berbagai halangan dan rintangan telah dilaui, mulai dari para penjajah yang menguasai tanah Nusantara, perdebatan para pendiri bangsa ini, berbagai pemberontakan, krisis ekonomi, berbagai macam bencana alam yang melanda bumi pertiwi, wabah penyakit yang menerjang, hingga kasus-kasus yang bertentangan dengan hukum melanda Negeri Indonesia secara terus menerus. Perjuangan dari generasi ke generasi wajib hukumnya bagi seluruh masyarakat Indonesia. Berdasarkan data yang dikutip dari Badan Pusat Statistik, pada tahun 2015 jumlah penduduk Indonesia mencapai kurang lebih 230 juta penduduk dengan proyeksi pada tahun 2020 mencapai kurang lebih 270 juta pe

Mengapa Pendidikan Agama Begitu Penting Bagi Umat Manusia?

Layaknya asupan gizi yang masuk kedalam tubuh kita, maka lebih layak lagi apabila tubuh ini tidak hanya terisi oleh asupan fisik, tapi terisi pula dengan asupan non fisik.

Oleh : Ryan Ferdiansyah/Bid.AgamaKatarDesaPagerwangi


Apa itu asupan non fisik? Ya, pendidikan agama. Terkadang kita sebagai manusia terlalu fokus memikirkan asupan fisik untuk tubuh kita, sehingga melupakan asupan non fisik yang padahal itu jauh lebih penting bagi diri ini.

Kita sibuk dengan memikirkan besok makan inilah, itulah. Diet inilah, itulah, gizi yang inilah, itulah. Sehingga dengan hal-hal semacam itu, membuat kita semakin melupakan kepentingan asupan non fisik yang mana adalah pendidikan agama itu sendiri.

Pendidikan agama itu penting sekali, sebagaimana yang telah kami sampaikan diatas. Dengan pendidikan agama, kita tidak hanya sekedar memasukkan asupan fisik yang semau kita, tapi juga berfikir bahwa, "apakah asupan ini baik bagi tubuh saya? Apakah asupan ini halal bagi saya?!". Dan fikiran tersebut tidak semerta-merta terbentuk sendiri.

Itu didasari oleh pengetahuan orang itu terhadap pendidikan agama yang melekat pada dirinya. Bahwa dengan pengetahuan dia dalam beragama, membuatnya semakin faham bahwa, Tuhan tidak hanya mencipatkan tubuhnya yang sebagai amanah itu begitu saja. Tapi, Tuhan pun memerintahkan dia untuk senantiasa menjaga tubuh (amanah) itu dengan asupan yang baik bagi dirinya. Tidak asal makan.

Dari pemaparan tersebut, seharusnya kita semakin faham bahwa pendidikan agama itu jauh lebih penting dari sekedar memberi asupan makan kepada tubuh kita. Dengan pendidikan agama yang hanif (baik/lembut) menciptakan sebuah karakter baik nan indah yang memang begitu seharusnya manusia hidup.

Yuk sebar kebaikan dengan cara membagikan tulisan ini. Oke?